Kami sebagai CPNS yang berjumlah 12 orang merupakan hasil rekrutmen PNS yang dilakukan pemerintah pusat Oktober 1998. Sementara 2 tahun sebelum adanya penempatan tenaga PNS, peserta didik diajarkan guru dari sekolah induk. Bahkan ada tenaga honorer dari guru SD yang terdekat sebagai rintisan sekolah negeri. Setelah turun SK penegerian SMPN 1 Cibitung, barulah ditempatkan guru dan tenaga kependidikan hasil rekrutmen PNS sekaligus resmi ditempatkan Kepala Sekolah.
Saturday, April 10, 2021
Secerca Manajemen SDM di Tempat Kerja
Kami sebagai CPNS yang berjumlah 12 orang merupakan hasil rekrutmen PNS yang dilakukan pemerintah pusat Oktober 1998. Sementara 2 tahun sebelum adanya penempatan tenaga PNS, peserta didik diajarkan guru dari sekolah induk. Bahkan ada tenaga honorer dari guru SD yang terdekat sebagai rintisan sekolah negeri. Setelah turun SK penegerian SMPN 1 Cibitung, barulah ditempatkan guru dan tenaga kependidikan hasil rekrutmen PNS sekaligus resmi ditempatkan Kepala Sekolah.
Tuesday, March 30, 2021
Harapan Besar Terhadap Vaksin
Awal bulan Maret Vaksin ke-2 sudah
dimulai dan ditargetkan berakhir Mei 2021. Vaksin kedua diprioritaskan untuk
pekerja publik. Dari sekian pekerja publik salah satunya guru. Dari vaksin ini guru
berharap dapat kembali mengajar untuk melayani siswa-siswanya belajar. Kegiatan
belajar mengajar sebagai perwujudan pelayanan jasa dari guru ke murid dalam
interaksi pembelajaran.
Setelah tiga semester dengan belajar online atau PJJ semakin lekatnya kerinduan untuk tatap muka langsung dengan siswa-siswa. Kejenuhan terpancar dari raut muka ketika diadakan zoom meeting. Perilaku mereka juga mulai ada kurang kedisiplinan waktu dalam mengupulkan tugas sesuai waktu. Orang tua mereka mengeluhkan anaknya mulai ogah-ogahan untuk segera menyelesaikan pekerjaan sekolah. Kebiasaan pun berubah diantaranya kesulitan membangunkan anak tepat waktu di pagi hari, mereka lebih santai karena merasa belajar dari rumah.
Sunday, March 14, 2021
Indonesia Banget
Itulah masyarakat kita, Indonesia banget. Murah adalah tumpuan kita saat berbelanja. Begitu pula terhadap buku sebagai karya kita dalam menulis. Karakter masyarakat kita ini sebagai kerikil kecil yang dapat menganjal jalan kita dalam menulis. Tapi kerikil ini tak usah kau pikirkan, tinggal singkirkan dengan kakimu, atau ambil buang saja. Ambil sebagai kritik yang membangun untuk perbaikan tulisan kita, itulah kerikil yang menjadi perhatian kita.
Thursday, March 11, 2021
Masih Beruntung
Masih Beruntung
Ternyata Bulan Maret ini
mengingatkan pada setahun yang lalu pemerintah menetapkan perang terhadap
adanya pandemi Covid 19. Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah
mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Setelah setahun Update Corona di Indonesia 8 Maret 2021:
Bertambah 6.894, Total Kasus Covid-19 Berjumlah 1.386.556. Sementara, jumlah
yang meninggal dunia menjadi 37.547 orang setelah ada penambahan kasus
meninggal hari ini sebanyak 281 orang.
Masih beruntung dalam kehidupan sekarang pelayanan kesehatan telah mudah dan menyebar ke seluruh pelosok terutama di pulau Jawa. Sampai setingkat kecamatan telah memiliki Puskesmas dengan beberapa cabang pembantu. Puskesmas utama di Kecamatan telah memiliki unit rawat inap. Walaupun di dalam penanganan Covid-19 umumnya ditangani rumah sakit umum yang merupakan milik pemerintah daerah kabupaten/kota. Namun gugus tugas Covid-19 yang berada di setingkat desa tetap berkoordinasi dengan Puskesmas setempat yang terdekat.
Kehilangan
Kehilangan
Pagi hari ini saya sudah
melangkahkan kaki setelah turun dari roda empat di Jalan Haji Naman, Pondok
Kelapa, Jakarta. Kuamati bangunan sejauh mata memandang sangat jauh berbeda 28
tahun yang lalu. Anganku mengingat tahun 1993 ketika aku tinggal di situ dua
tahunan. Waktu itu aku setiap tengah malam antara jam 11 – 12 aku pulang kerja.
Turun dari angkot yang melalui pinggir kalimalang,
aku jalan sendirian menyusuri jalan perumahan Pemda DKI dilanjut melewati
pekarangan luas dengan pepohonan rambutan, kecapi, dan pisang dengan ditumbuhi
tanaman semak belukar. Kini pekarangan tanah merah berdiri rumah yang gedongan
diselingi rumah penduduk nan rapat.
Waktu itu saya kesulitan tempat tinggal. Aku sedang kuliah tetapi harus sambil bekerja. Aku termasuk keluarga yang ekonomi minus tapi ingin kuliah. Paman dari pihak bapakku ini yang perhatian menawarkan tinggal bersama keluarganya. Aku memang sangat butuh tempat berteduh untuk istirahat malam. Kalau aku kos atau kontrak secara ekonomis belum mampu. Hingga tawaran pamanku aku terima. Sampai siang kuliah dilanjut sore sampai malam bekerja part time di restauran.
Wednesday, March 3, 2021
Kepuasan Tersendiri
Tinggal di perkotaan lahan menjadi sesuatu yang berharga. Sisa tanah dari kavling tempat tinggalku yang tak luas menjadi lahan yang dimanfaatkan. Separuh dari tanah yang digunakan bangunan rumahku digunakan sebagai lahan terbuka. Tigaperempat lahan terbuka tersebut sebagai halaman depan dan samping, sisanya halaman belakang. Setelah delapan tahun menempati kavling tersebut tampak sangat rindang dibandingkan tetangga-tetanggaku. Hingga dapat dijadikan ancer-ancer saat tamu mencari rumahku.
Monday, March 1, 2021
Kebanggaan Berkomunitas
Bangga Menjadi Guru IPS |
Menjadi guru IPS memang harus menjadi kebanggaan tersendiri. Sesuai pendidikan S1 yang berlatar Geografi, ketika harus mengajar di SMP, maka harus belajar Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi yang dikemas dalam IPS Terpadu. Suatu tantangan bagi guru IPS untuk memotivasi diri selalu belajar sepanjang hayat karena tuntutan profesinalitas. Namun, karena sumber belajar banyak menjadikan kami selalu semangat mencerdaskan anak bangsa. 💪💪💪😃